Kesatuan Persaudaraan
Kuasa Kesatuan (Mazmur 133:1-3)
Syaloom,
Dalam Matius 18:19: “Jika dua orang daripada-Mu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di surga”. Artinya apapun yang rencanakan, jika itu bertujuan benar serta mengarah pada kesatuan pasti terlaksana. Keastuan di dalam gereja dimulai dari kesatuan didalam keluarga-keluarga dan keluarga adalah kumpulan individu-individu. Kesatuan yang indah disamakan dengan Minyak Urapan yang mahal yang mengalir turun dari kepala Harun kepada jubah-Nya (Mazmur 133:2-3). Bahan dasar dari minyak urapan: Mur, Kayu manis, Tebu, Kayu teja & Minyak Zaitun (Keluaran 30:22-25). Mur = Kelemah lembutan; Kayu Manis = Kebaikan; Tebu = Kemurahan. Kayu Teja = Kerendahan Hati; Minyak Zaitun = Damai sejahtera. Untuk itu, dalam mewujudkan kesatuan sebagai tubuh Kristus, maka di bawah ini ada lima kebenaran yang seharusnya diperhatikan dan diwujudkan setiap hari.
1. “Kelemah-Lembutan”
- Kekuatan karakter yang tidak niat hati untuk membalas dendam (Kejadian 26:1-17).
- Kehendak kita tunduk dan taat pada kehendak Tuhan (Yesaya 53:7).
- Tidak egois, mengalahkan ketidak adilan dan sakit hati.
- Bersedia untuk rendah hati di hadapan sesama terlebih dihadapan Allah (Matius 11:29).
2. “Kebaikan”
- Tidak dikuasai oleh niat jahat dan melakukan kejahatan.
- Menegur orang yang melakukan kejahatan dengan kasih (Matius 23:29).
- Berani membedakan ini yang baik untuk dilakukan dan ini yang tidak baik.
- Tidak berkompromi terhadap apa yang jahat.
3. “Kemurahan”
- Sikap hati yang enak, tidak menyulitkan orang lain serta tidak keras hati.
- Membuat orang lain merasa diterima, nyaman, tidak pilih kasih.
- Bersikap manis dan ramah terhadap siapapun.
- Apa yang akan kita katakan, lakukan diterima oleh siapapun.
- Kemurahan bukan keserakahan, melainkan ketulusan yang Allah kerjakan pada kita.
4. “Kerendahan hati”
- Kunci untuk menerima kasih karunia (Yakobus 4:16).
- Mengingatkan dan menyadarkan kita bahwa pada dasarnya kita manusia berdosa (Mazmur 8:4; Roma 3:23).
- Menyadarkan kita bahwa secara manusia kita sungguh terbatas (Yermia 10:23).
- Kita dapat melakukan yang baik karena Allah yang memampukan.
5. “Damai Sejahtera”
- Bukan dikuasai oleh kepentingang pribadi dan harta kekayaan (Yohanes 12:4-5).
- Tidak dikuasai oleh kekuatiran atau kegelisahan (Yohanes 14:27).
- Membuat kita mengalamai penjagaan Tuhan dalam segala hal (Yesaya 26:3).
- Senantiasa ada dalam penyertaan Tuhan (Roma 16:20).
Kesimpulan:
Ketahuilah bahwa, kesatuan yang bertujuan untuk disenangi, dihargai oleh manusia, itu adalah kehancuran. Sebagai anak-anak Tuhan, janganlah menciptakan kesatuan yang bertujuan untuk disukai seseorang, melainkan ciptakanlah kesatuan dalam tubuh Kristus dengan tidak ada unsur pilih kasih, sebab itu merupakan tujuan dan kehendak Tuhan. Dalam Mazmur 133:3 mengatakan: “Orang yang menciptakan persaudaraan yang rukun, kesanalah damai sejahtera dan berkat dari Tuhan dicurahkan”.
Dalam Matius 18:19: “Jika dua orang daripada-Mu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di surga”. Artinya apapun yang rencanakan, jika itu bertujuan benar serta mengarah pada kesatuan pasti terlaksana. Keastuan di dalam gereja dimulai dari kesatuan didalam keluarga-keluarga dan keluarga adalah kumpulan individu-individu. Kesatuan yang indah disamakan dengan Minyak Urapan yang mahal yang mengalir turun dari kepala Harun kepada jubah-Nya (Mazmur 133:2-3). Bahan dasar dari minyak urapan: Mur, Kayu manis, Tebu, Kayu teja & Minyak Zaitun (Keluaran 30:22-25). Mur = Kelemah lembutan; Kayu Manis = Kebaikan; Tebu = Kemurahan. Kayu Teja = Kerendahan Hati; Minyak Zaitun = Damai sejahtera. Untuk itu, dalam mewujudkan kesatuan sebagai tubuh Kristus, maka di bawah ini ada lima kebenaran yang seharusnya diperhatikan dan diwujudkan setiap hari.
1. “Kelemah-Lembutan”
- Kekuatan karakter yang tidak niat hati untuk membalas dendam (Kejadian 26:1-17).
- Kehendak kita tunduk dan taat pada kehendak Tuhan (Yesaya 53:7).
- Tidak egois, mengalahkan ketidak adilan dan sakit hati.
- Bersedia untuk rendah hati di hadapan sesama terlebih dihadapan Allah (Matius 11:29).
2. “Kebaikan”
- Tidak dikuasai oleh niat jahat dan melakukan kejahatan.
- Menegur orang yang melakukan kejahatan dengan kasih (Matius 23:29).
- Berani membedakan ini yang baik untuk dilakukan dan ini yang tidak baik.
- Tidak berkompromi terhadap apa yang jahat.
3. “Kemurahan”
- Sikap hati yang enak, tidak menyulitkan orang lain serta tidak keras hati.
- Membuat orang lain merasa diterima, nyaman, tidak pilih kasih.
- Bersikap manis dan ramah terhadap siapapun.
- Apa yang akan kita katakan, lakukan diterima oleh siapapun.
- Kemurahan bukan keserakahan, melainkan ketulusan yang Allah kerjakan pada kita.
4. “Kerendahan hati”
- Kunci untuk menerima kasih karunia (Yakobus 4:16).
- Mengingatkan dan menyadarkan kita bahwa pada dasarnya kita manusia berdosa (Mazmur 8:4; Roma 3:23).
- Menyadarkan kita bahwa secara manusia kita sungguh terbatas (Yermia 10:23).
- Kita dapat melakukan yang baik karena Allah yang memampukan.
5. “Damai Sejahtera”
- Bukan dikuasai oleh kepentingang pribadi dan harta kekayaan (Yohanes 12:4-5).
- Tidak dikuasai oleh kekuatiran atau kegelisahan (Yohanes 14:27).
- Membuat kita mengalamai penjagaan Tuhan dalam segala hal (Yesaya 26:3).
- Senantiasa ada dalam penyertaan Tuhan (Roma 16:20).
Kesimpulan:
Ketahuilah bahwa, kesatuan yang bertujuan untuk disenangi, dihargai oleh manusia, itu adalah kehancuran. Sebagai anak-anak Tuhan, janganlah menciptakan kesatuan yang bertujuan untuk disukai seseorang, melainkan ciptakanlah kesatuan dalam tubuh Kristus dengan tidak ada unsur pilih kasih, sebab itu merupakan tujuan dan kehendak Tuhan. Dalam Mazmur 133:3 mengatakan: “Orang yang menciptakan persaudaraan yang rukun, kesanalah damai sejahtera dan berkat dari Tuhan dicurahkan”.
Sumber :
http://www.gsjagrogol.org/index.php/artikel/catatan-khotbah/746-kuasa-kesatuan-mazmur-1331-3
http://www.gsjagrogol.org/index.php/artikel/catatan-khotbah/746-kuasa-kesatuan-mazmur-1331-3
Kiranya apa yang saya sampaikan dapat membuat anda semakin percaya kepada Yesus Kristus
Tuhan Yesus Memberkati
Syaloom,
kerenn
ReplyDelete