Belajari dari Perempuan Siro Fenesia

Semua manusia egois , walaupun kadar tiap orang berbeda-beda . Banyak alasan yang dilontarkan , kita harus peduli diri sendiri baru orang lain . Kita juga harus bijaksana .

Dahulu aku seperti itu , rasanya sulit untuk ngebantu teman-teman yang lain . Kalau ada yang minta bantuin , pasti pelit banget , apalagi kalau ada yang nanya pr . Dahulu kalau mau mengajar teman-teman yang lain , pasti aku bilang tunggu aku siap dulu ya baru bantu kamu . Aku aja belum siap , tunggu dululah . Semua alasan aku lontarkan. Sampai-sampai aku ngerasa waktu SMA tepatnya mata pelajaran Fisika . Aku juga belum belajar lohh , kok maksa sih . Hingga aku berpikir kalau nilaiku rendah karena membantu orang lain , aku berdalih aku ketinggalan mata pelajaran karena membantu orang .
Tak terasa waktu berlalu , aku pun membandingkan diriku dengan teman-teman yang lain . Kebiasaan yang biasa aku lakukan . Ya kegiatan yang menyiksa diri , sakit tapi tidak berdarah . Aku merasa nilai teman-temanku tinggi karena mereka gak ngebantu yg lain .

Halah pikiran kotor terus berjalan. Iya memang aku dulu tetap ngebantu teman-teman yang lain bahkan aku bisa habiskan waktu-waktu aku .

Namun sekarang , aku paham bahwa aku itu diberi pengetahuan yang mungkin lebih dari beberapa teman . Aku harus bertanggung jawab dengan kemampuan itu , kemampuan yang sudah diberikan Tuhan kepadaku . Belajarku juga gak boleh seperti biasa . Aku harus belajar lebih dahulu , memantapkan teori hingga aku paham . Lalu ketika teman-teman yang lain bertanya , teori itu semakin mantap menempel dipikiran . Tanpa ada alasan bahwa aku bisa tertinggal materi karena mengajar . Aku gak boleh malas , aku harus bertanggung jawab dengan semua kemampuan yang sudah Tuhan beri .

Aku mau tinggalkan self oriented , dan menuju people oriented . Aku harus bisa jadi garam dan terang dimanapun.

Aku harus lepaskan keterikatan terhadap IP. Aku percaya kalau aku mempersiapkan materi belajar dengan baik, latihan soal , dan mendengarkan apa yang dikatakan dosen dengan seksama maka IP 4 itu gak jauh . Hanya tinggal melangkah untuk mengambilnya.

Aku sadar kali saat semester 1 , aku tidak belajar dengan serius , memang aku belajar namun belajar yang gak maksimal padahal banyak orang yang membutuhkan pertolongan .

Sama seperti prinsip yang aku punya  , gak peduli berapa yang aku punya aku harus memberi. Tuhan katakan bahwa Dia jamin orang uang mau memberi .

Lalu orang melihat , apa aku makin kaya ?   Lalu mencemooh , ahh gak kaya kan , makanya jangan sok memberi.

Sama seperti memberi diatas , aku harus tetap mengajar dan membantu teman-teman. Tuhan pasti jamin semuanya .IP ku pasti dijamin .

Aku sadar, bahwa gak peduli IPku berapa , yang penting adalah relasi dan hubungan dengan orang lain. Semakin banyak relasi semakin bagus .

Aku juga percaya di PKN STAN , aku jadi garam dan terang . Aku hanya melaksanakan apa yang Tuhan mau . Jadi berkat dimanapun aku berada .Aku pasti diangkat jadi kepala bukan jadi ekor , makin naik bukan makin turun .

Aku pasti bisa masuk organisasi dan kepanitiaan. SKPM aman , aku percaya itu.

Intinya , JANGAN GELISAH dan JANGAN KUATIR. 

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan dan Persamaan Gereja Barat dan Gereja Timur

PENCEMOOH

Manfaat Hidup bersyukur