APAKAH PARA SETAN ITU MALAIKAT-MALAIKAT YANG JATUH ..?


Pertanyaan: Apakah para setan itu malaikat-malaikat yang jatuh?

Jawaban: Kapan persisnya Allah menciptakan para malaikat masih terbuka untuk diperdebatkan. Namun, apa yang diketahui secara pasti adalah Allah menciptakan segala sesuatunya dengan baik, karena di dalam kesucianNya Allah tidak dapat menciptakan sesuatu yang berdosa. 

Jadi, ketika Iblis yang dulunya itu malaikat Lucifer memberontak melawan Allah dan jatuh dari surga :

Yesaya 14:1, 12-15 : Sebab TUHAN akan menyayangi Yakub dan akan memilih Israel sekali lagi dan akan membiarkan mereka tinggal di tanah mereka, maka orang asing akan menggabungkan diri kepada mereka dan akan berpadu dengan kaum keturunan Yakub. 

"Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! 
Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. 

Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi! 
Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur. 
(Yesaya 14; Yehezkiel 28), 

Sepertiga dari malaikat bergabung dengan pemberontakan ini : 

Wahyu 12:3-4, 9 : Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. 

Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang ( malaikat jatuh ) di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya. 

Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya. 

Tidaklah diragukan bahwa para malaikat yang jatuh inilah yang disebut sebagai setan-setan.

Kita tahu bahwa neraka dipersiapkan bagi Iblis dan malaikat-malaikatnya, demikian menurut Matius 25:41 : 

“Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.” 

Yesus, dengan menggunakan kata ganti kepunyaan “nya” menjelaskan bahwa para malaikat ini milik Iblis.

Wahyu 12:7-9 menjelaskan : 
peperangan malaikat antara Mikhael dan “malaikat-malaikatnya” dan Iblis dan “malaikat-malaikatnya.” Dari ayat ini dan ayat-ayat serupa lainnya menjelaskan bahwa setan-setan dan para malaikat yang jatuh itu sama. 

Beberapa orang menolak konsep bahwa setan-setan itu para malaikat yang jatuh karena Yudas 1 : 6 menjelaskan : 

"Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar."

para malaikat yang sudah berdosa “dibelenggu dengan rantai yang abadi.” Namun, jelas bahwa tidak semua malaikat yang berdosa ini “dirantai,” karena Iblis sendiri masih bebas, tertulis dalam : 

1 Petrus 5:8 : "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya."

Mengapa Allah memenjarakan seluruh malaikat yang jatuh namun membiarkan sang pemimpin pemberontak untuk bebas...?

Kelihatannya Yudas 1: 6 membahas tindakan Allah mengurung para malaikat yang jatuh yang tetap memberontak melalui insiden para “anak Allah” yang disebut dalam Kejadian pasal 6 :1-4 : 

"Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,
maka "anak-anak Allah" ( malaikat jatuh) melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.

Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."

Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan."

Penjelasan alternatif mengenai asal mula para setan itu menganggap bahwa ketika Nefilim ( anak yang dihasilkan persetubuhan malaikat jatuh dengan manusia ), yang dimaksud dari Kejadian pasal 6, dihancurkan dalam air bah, roh-roh mereka menjadi setan-setan. 

Sekalipun Alkitab tidak secara khusus mengatakan apa yang terjadi pada jiwa Nefilim ketika mereka terbunuh, tidak mungkin Allah menghancurkan Nefilim dalam air bah lalu mengijinkan roh mereka melakukan kejahatan yang lebih dahsyat sebagai setan-setan. 

Penjelasan yang paling konsisten dengan Alkitab soal asal usul setan-setan adalah :

" mereka itu para malaikat yang jatuh, para malaikat yang bersama dengan Iblis saat itu memberontak melawan Allah."

Tuhan Yesus memberkati

Althur Robert

Comments

Popular posts from this blog

Perbedaan dan Persamaan Gereja Barat dan Gereja Timur

PENCEMOOH

Manfaat Hidup bersyukur